Monday, January 15, 2007

Gambar-gambar di Muar (pictures in Muar)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Saya kini dalam perantauan di utara tanah air. Selama seminggu, saya telah menginap di Hotel Pearl View di Seberang Prai. Seorang sepupu yang bekerja sebagai jurutera di Petronas Kuala Lumpur perlu melaksanakan kerja di Prai lalu mengajak saya menemaninya di sana. Semalam dia telah kembali ke KL sementara saya pula pergi ke bandaraya Pulau Pinang lalu bermalam di masjid lama Lebuh Aceh.
Greetings dear readers. I'm currently travelling up north. For a week I lodged at the Pearl View Hotel in Seberang Prai. A cousin who is an engineer with Petronas Kuala Lumpur had a job in Prai and so he asked me to keep him company there. Yesterday, he returned to KL while I went to Pulau Pinang city and slept at the old mosque at Lebuh Aceh.
Sekarang saya berada di Batu Feringgi untuk mengambil angin laut dan menyiapkan sedikit penulisan. Dalam pada itulah saya tersedar, penulisan untuk segmen "Laksamana pulang ke Perak" dalam edisi terbaru akan datang tabloid Kencana sudah tertunda agak lama. Kebetulan editor Kencana telah menalifon bertanyakan khabar. Maka saya pun tergerak untuk menyiapkan segmen ini.
Now I'm at Batu Feringgi to take some ocean air dan complete some writing. That's when I realised, the writing for the segment "Laksamana pulang ke Perak" for the coming latest edition of the Malay tabloid Kencana has been delayed for so long. Coincidently, Kencana's editor called to ask for news. So I was moved to complete the segment.
Alhamdulillah, setelah berhempas-pulas dengan sedikit demam dan writer's block, saya dapat menyiapkan penulisan yang perlu sebelum jam 11 malam. Gambar-gambar yang diperlukan juga telah disediakan, cuma perlu dihantar dengan cara paling afdhal... Maka dalam keadaan ini, media Internet lah yang paling sesuai dan dengan sebab itulah saya memilih untuk menyertakan gambar yang perlu sebagai isi terbaru dalam blogspot ini. Saksikan sedikit gambar yang diambil di Muar awal 2007... Sila...
Thank God, after struggling with some cold and writer's block, I managed to complete the writing before 11 at night. The pictures needed are also in place, just needed to be sent in the best way possible... And so, under the circumstances, the Internet is the best way and that is why I chose to put the pictures as the latest update in this blogspot. Witness the few pictures taken in Muar early 2007... Go on...

-----------------------------------------------------------

Di bawah adalah gambar-gambar yang diambil berdekatan persimpangan ke Kampung Raja/ Pagoh. Ketika itu saya sedang dalam perjalanan untuk menziarahi makam Sultan Alauddin Riayat Shah. Kebetulan Pagoh termasuk kawasan yang teruk dilanda banjir luarbiasa di Johor hujung tahun 2006. Gambar-gambar ini diambil dalam keadaan banjir baru 2 hari surut.
Below are pictures taken near the Kampung Raja/ Pagoh junction. At the time, I was on the way to visit the tomb of Sultan Alauddin Riayat Shah (an ancient Melaka king). Coincidently, Pagoh is among the area badly hit by the extraordinary flood in Johore at the end of 2006. The pictures were taken in a condition when the flood had receded only 2 days ago.








-----------------------------------------------------------

Gambar menunjukkan arah persimpangan ke Muar dan Kampung Raja, juga makam Sultan Alauddin Riayat Shah.
Picture showing directions for junctions to Muar and Kampung Raja, also the tomb of Sultan Alauddin Riayat Shah.


-----------------------------------------------------------

Tugu mengandungi maklumat tentang makam Sultan Alauddin Riayat Shah. Di belakang adalah masjid lama bersebelahan makam.
A memorial containing information on the tomb of Sultan Alauddin Riayat Shah. Behind is the old mosque beside the tomb.


-----------------------------------------------------------

Sedikit maklumat tentang makam.
A bit of information on the tomb.


-----------------------------------------------------------

Makam Sultan Alauddin Riayat Shah. Di kiri adalah makam Puteri Berdarah Putih.
The tomb of Sultan Alauddin Riayat Shah. On the left is the tomb of Puteri Berdarah Putih (the white-blooded princess)


-----------------------------------------------------------

Dewan di hadapan masjid yang menjadi salah sebuah tempat perlindungan mangsa banjir.
The hall in front of the mosque which serves as one of the flood relief centre


-----------------------------------------------------------

Sungai Bentayan berlatar-belakangkan Medan Selera Bentayan.
The river Bentayan with the Bentayan Food Court in the background


-----------------------------------------------------------

Surau bersebelahan kubu Bentayan.
The small praying hall next to the fort of Bentayan


-----------------------------------------------------------

Tugu peringatan menandakan kubu Bentayan, tempat pertahanan terakhir kerajaan keSultanan Melayu Melaka sebelum kalah kepada Portugis tahun 1511.
The memorial marking the fort of Bentayan, the last line of defence for the Malay Melaka Sultanate before losing the war to Portuguese in 1511.


-----------------------------------------------------------

Medan Selera Bentayan yang terletak di atas Sungai Bentayan. Kelihatan seorang lelaki sedang berdiri betul-betul di atas kuala sungai Bentayan!
Bentayan Food Court situated on top of Bentayan river. The man in the picture is actually standing right on top of the mouth of the Bentayan river!


-----------------------------------------------------------

Inilah rupa kuala sungai Bentayan...
This is how the Bentayan river-mouth looks like...