Bersambung daripada Makam (Tomb of) Sultan Alauddin Mahmud Shah.
Continued from Makam (Tomb of) Sultan Alauddin Mahmud Shah.
Petang itu kami berjumpa beberapa orang kawan di Pidie. Mereka kemudian membawa kami ke satu daerah pendalaman bernama Reubee untuk melihat beberapa rumah tradisional lama.
That afternoon we met a number of friends at Pidie. They then brought us to a rural district called Reubee to look at some old traditional houses.
Rumah-rumah tersebut adalah milik bangsawan tempatan. Ia diwarisi anak cucu mereka.
The said houses were owned by the local nobles. It is inherited by their descendants.
Yang ini milik Teungku Raja Husin.
This one belongs to Teungku Raja Husin.
Saya diberitahu beliau memerintah daerah sekitar 100 tahun lalu.
I was told he ruled the surrounding area 100 years ago.
Assalamun alaikum ,
ReplyDeleteNampak jelas tulisan jawi dibAwah atap pinto angen,orang dulu sangat gemar dengan tulisan jawi mengapa kita sekarang telah mengabaikan tulisan jawi ,saat ini hanya negara brunai & malaysia masih meggunakan tulisan jawi seperti,jalan, perkantoran,hospital,sampai kpd surat kabar ,orang dulu menuliskan kitab dgn tulisan jawi untuk org awam agar mudah memahami ilmu agama