Monday, July 09, 2007

Janda Baik tempat rehatku (Janda Baik my resting place)

Assalamualaikum para pembaca sekalian. Saya kini berada di sebuah kedai komputer di Raub, Pahang menggunakan line wi-fi berbayar untuk membuat posting baru dalam setiap blogspot saya sebelum melanjutkan pengembaraan ke Kuala Lipis, rasanya esok, Insyaallah!
Greetings dear readers. I'm now at a computer shop in Raub, Pahang using its paid wi-fi line to make new postings in my blogspots before continuing my journey to Kuala Lipis, me feels tomorrow, God willing!
Di sini, saya akan merakamkan lagi gambar-gambar yang diambil di Kampung Janda Baik, Bentong, Pahang, kali ini semasa berehat di sana Jumaat hingga Ahad. Sesungguhnya memang Janda Baik ada semacam tarikan mistik yang membuat saya selalu ingin ke sana terutama apabila ingin berehat melarikan diri daripada hiruk-pikuk kehidupan harian.
Here, I will record some pictures taken at the village of Janda Baik, Bentong, Pahang, this time while resting there Friday till Sunday. For sure, Janda Baik do have some sort of mystical attraction which makes me often wants to go there especially for rest and to escape the madness of daily life.
Seperti biasa, saya akan cuba bercerita setakat boleh, setakat yang terkeluar daripada jiwa yang sering kepenatan akibat dugaan hidup yang melanda diri ini. Maka terimalah persembahan yang diberikan seadanya ya! Bacalah... Bacalah dengan nama Allah yang mencipta dan mengerakkan setiap penulisan...
As usual, I will try to weave a story as far as possible, as far as what can come out from this self often tired and weighed down by the trials and tribulations of life. So do accept the presentation as it is... Read... Read in the name of Allah who invents and moves every writing...


Ini adalah gambar bahagian Sungai Chemperoh yang terletak bersebelahan dengan kawasan rumah bapa angkat saya S.H. Alattas atau Pak Habib. Suatu masa dahulu, kawasan ini menjadi tempat rehat utama serta tempat bermain-main saya apabila berehat di Janda Baik.
This is a picture of parts of Sungai (river of) Chemperoh next to the house of my adopted father S.H. Alattas atau Pak Habib. Once upon a time, the area used to be my main resting place and venue for playing about whenever resting in Janda Baik.


Sebahagian daripada kompleks rumah Pak Habib.
A part of Pak Habib's house complex.


Balai polis Janda Baik.
Janda Baik's police station.


Hmm... Ini nak dipanggil apa ya. Takkan panggil tugu kot? Yang pasti ia adalah satu bentuk penanda yang menyatakan seseorang itu sudah masuk ke Kampung Janda Baik.
Hmm... What shall we call this. Is it a monument? What is sure, it is a kind of marking which says one is already inside the village of Janda Baik.
Oh... Mungkin ada yang tertanya-tanya, kenapa kampung ini dikenali sebagai Janda Baik? Janda mana pula yang baik sangat sampai namanya melekat menjadi nama sebuah kampung di tengah-tengah kawasan pergunungan Banjaran Titiwangsa.
Oh... Maybe some would ask, why is the village named Janda Baik (literally translated, 'the good widow')? Which widow is so good such that her 'nickname' becomes the name of a village in the middle of the mountains of Banjaran Titiwangsa (Peninsular Malaysia's main mountain range).Sebenarnya ada beberapa versi cerita tentang bagaimana kampung ini boleh dipanggil Janda Baik. Tetapi saya lebih percaya akan cerita seorang wanita yang suaminya telah keluar meninggalkannya... Ada cerita menyebut suami ini seorang yang buruk perangai, suka berjudi dan sebagainya. Ada yang menyebutnya sekadar keluar merantau lalu tak kembali lagi.
Actually there are a few versions of stories on how the village became known as Janda Baik. But I tend to believe the story about the woman whose husband went out and left her... There's a story saying the husband is a bad person, a gambler and such. There's one that says he just went out to travel and never came back.Yang pasti, si isteri adalah seorang yang setia. Walaupun kecantikannya mengundang ramai peminat yang ingin melamarnya sebagai isteri, dia tetap setia menunggu kepulangan suaminya.
What is sure, the wife is faithful. Although her beauty invited many suitors, she still holds the fort and waited for the husband to return.
Kalau mengikut hukum Islam, seorang isteri yang ditinggalkan tanpa nafkah zahir dan batin lebih daripada tempoh tertentu (kalau tak salah, tiga bulan) mempunyai hak untuk memutuskan pertalian perkahwinan. Mungkin sebab itu wanita dalam cerita ini dipanggil Janda Baik? Kerana walaupun mengikut ceritanya, dia tidak pernah memutuskan perkahwinan, mungkin dari segi hukumnya, dia boleh dikira sebagai janda lebih-lebih lagi kerana wanita ini dikatakan meninggal dunia dalam keadaan suaminya (atau bekas suami?) tidak kembali langsung. Atau mungkin suaminya telah meninggal dunia terlebih dahulu, lalu wanita inipun mendapat gelaran janda?
According to Islamic law, a wife left without physical and 'non-pyhsical' support (Sorry... Can't find the right translation for batin in this context as it denotes a husband's duty to give sexual pleasure to his wife) for up to a certain period (I think about 3 months) has the right to sever a marital tie. Maybe that is why the woman in this story is called Janda Baik (the good widow)? Because, although according to the story, she was never divorced, she can be called a widow considering that the woman is said to pass away while the husband (or ex-husband?) never came back. Or maybe the husband passed away earlier, and so the woman became a widow?Cerita yang lebih misteri pula menyebut, Janda Baik yang dimaksudkan masih hidup sampai ke hari ini di kawasan pergunungan berdekatan! Dia hidup dalam alam ghaib, cuma sekali-sekala sahaja muncul di alam nyata terutama apabila ada orang sangat memerlukan pertolongan!
A more mysterious story said, the Good Widow meant here is still alive up to this day living at the mountains nearby! She lives in the unseen world, once in while appearing in this visible material world especially when there's somebody who really needs help!


Ini pula pintu gerbang bagi sebuah kawasan rumah persendirian. Perhatikan ukiran kayunya serta pokok-pokok yang menghiasi kiri-kanan. Cantik kan!
This is the main gate to a private property. Look at the carvings and the trees on its side. Beautiful isn't it?


Ini adalah sebuah rumah berdasarkan binaan buloh yang sedang dibina oleh seorang sahabat, Ahmad Nazim. Nazim adalah seorang rakyat British yang sudah lama memeluk Islam dan berkahwin dengan rakyat tempatan.
This is a house based on bamboos being built by a friend, Ahmad Nazim. Nazim is a British citizen who have embraced Islam for sometime and is married to a local citizen.Binaan yang dilihat ini telah dibina dengan qudrat sendiri dengan pertolongan beberapa orang kawan. Kelihatan dalam gambar adalah Nazim dan seorang anak perempuannya.
The building seen here was built using his own muscles with the help of some friend. Seen in the picture is Nazim and one of his daughters.




Perhatikan betul-betul gambar ini. Di sebalik pepohon di belakang ini terletak sebuah rumah lama dari Perak yang dikatakan sebuah istana lama... Ceritanya ada di sini... Rumah lama Perak di Janda Baik (An old Perak house...
Look carefully at this picture. Behind the trees at the back is and old house from Perak, said to be an old palace. The story is available here... Rumah lama Perak di Janda Baik (An old Perak house...

Oh... Mungkin ada yang tertanya-tanya, di manakah saya sering duduk sekarang apabila berada di Janda Baik? Lagipun pada permulaan artikel ini, saya ada menyebut, suatu masa dahulu saya duduk di rumah Pak Habib, bermakna sekarang saya tidak lagi duduk di situ bukan?
Oh... Maybe some would ask, where do I often stay nowadays when in Janda Baik? After all at the start of this article, I did say, once upon a time, I used to stay at Pak Habib's place, meaning that I don't stay there anymore isn't it?
Jawabannya ada pada link yang diberikan di atas juga pada posting baru mengenai promosi buku yang akan dibuat di blospot CATATAN SI MERAH SILU nanti. Buat masa ini, biarlah saya membuat apa-apa pembaharuan yang patut di blogspot lain ya... Wassalam!
The answer is in the link given above also in a new posting about book promotion to be made at the CATATAN SI MERAH SILU blogspot later. Meanwhile, let me make the necessary updates for the other blogspots ya... Peace be upon you!


No comments:

Post a Comment