Daripada makam Sheikh Muhammad Said Linggi di Seremban kami bergegas ke Rembau seterusnya ke Astana untuk menziarahi makam Raja Melewar... Sampai di sana sudah gelap, sekitar jam 8 malam. Maka beginilah rupa gambar-gambar yang dapat kami tangkap... Itupun nasib baik dapat dengan menggunakan fungsi Infrared pada video kamera milik rakan saya PerpatihTulus @ Zaidi...
From the tomb of Sheikh Muhammad Said Linggi in Seremban we rushed to Rembau and then to Astana to visit the tomb of Raja Melewar... We arrived there in the dark, sometime around 8 pm. So this is how the pictures we took looks like... Still at least we managed to take some using the Infrared function on the video camera owned by my friend PerpatihTulus @ Zaidi...
Apapun, ini adalah papan-tanda maklumat di luar makam Raja Melewar...
Whatever, this is the information signboard outside the tomb of Raja Melewar...
Oh... Untuk makluman, Raja Melewar adalah Yang di Pertuan pertama Negeri Sembilan!
Oh... For information, Raja Melewar is the first Yang di Pertuan (a ruler's title) of Negeri Sembilan!
Baginda mula memerintah Negeri Sembilan tahun 1773...
He started ruling Negeri Sembilan in the year 1773...
Keadaan bulan pada masa itu. Untuk makluman, ketika itu baru masuk hari ke 13 bulan Jamadil Awal tahun Hijriah 1429...
The condition of the moon then. For information, at the time it was entering the 13rd day of the month of Jamadil Awal in the Islamic lunar calender of 1429 Hijriah...
Ini gambar saya dalam kegelapan sedang melutut di hadapan makam Raja Melewar...
This is a picture of me in the dark kneeling in front of the tomb of Raja Melewar...
Sudah menjadi adat buat saya apabila menziarahi makam-makam untuk memegang batu nesan kepala sambil membacakan Al-Fatihah dan sedikit ayat-ayat Al-Quran. Sekian! :]
It is customary for me when visiting tombs to hold the head stone while reading the Al-Fatihah (the opening verse of the Quran) and some other Quranic verses. That's all! :]